E-Learning
adalah singkatan dari Elektronic Learning,
Beberapa ahli
mengartikan Pengertian E-learning seperti berikut :
- pengertian E-learning
menurut adalah Jaya Kumar C. Koran (2002)
E-learning
sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan.
- pengertian E-learning
menurut adalah Dong (dalam Kamarga, 2002)
E-learning
sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer
yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
- pengertian E-learning
menurut adalah Rosenberg (2001)
E-learning
merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
- pengertian E-learning
menurut adalah Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
E-Learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan
komputer lain.
- pengertian E-learning
menurut adalah LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary,
2001]
E-Learning
adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer
standalone.
Jadi E- Learning (belajar)
merupakan proses kompleks yang
sebagian besar berhubungan langsung dengan
pengajaran atau pendidikan
dan psikologi. Aktifitas belajar
dari suatu individu
akan menghasilkan
pengumpulan dari pengetahuan tertentu, kemampuan,
dan kebiasaan. Dalam
dunia pendidikan formal aktifitas
belajar melibatkan guru dan
buku referensi sebagai
sumber ilmu pengetahuan yang
nantinya akan diserap
oleh siswanya. Dewasa ini
konsep dari aktifitas
belajar semakin berkembang dengan adanya
e-learning atau e-education.
E-learning memiliki definisi
yang cukup kompleks. Definisi
tersebut akan berlainan jika dipandang dari sektor yang
berbeda.
Definisi Ditinjau dari Sektor Pendidikan
Dokumen dari
Departemen Pendidikan (Department for
Education and Skills)
yaitu “Toward a Unified elearning Strategy” memberikan definisi sebagai
berikut: Jika seseorang
belajar dengan cara menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), mereka menggunakan
e-learning. Bristol University (2003) mendefinisikan e-learning sebagai
penggunaan teknologi dan
media elektronik untuk menyampaikan,
mendukung, dan meningkatkan proses belajar
mengajar. Penggunaan tersebut termasuk
elemen komunikasi di
dalam dan antara komunitas
pelajar dan guru,
sebagaimana =ketentuan dari muatan
online, yang mana memungkinkan dibangun
atau dikembangkan oleh yang lainnya. (draft strategi
e-learning).
Definisi
Ditinjau dari Sektor
Pelatihan dan Ketrampilan
Learning and
Skills Development Agency (LSDA,
2003) mendefinisikan e-learning
sebagai penggunaan teknologi elektronik
untuk menyampaikan,
mendukung, dan meningkatkan proses belajar mengajar.
Learning and Skills
Council (LSC) mendefinisikan
e-learning sebagai metode pembelajaran dengan
bantuan perlengkapan
teknologi informasi dan
komunikasi. Hal tersebut meliputi internet,
intranet, teknologi berbasis komputer, atau
komunikasi multimedia interaktif. Metoda tersebut
juga meliputi penggunaan
e-teknologi untuk mendukung
metoda pembelajaran
tradisional, sebagai contoh
penggunaan papan tulis elektronik atau konferensi video.
Definisi Ditinjau dari Sektor Kesehatan
Departemen Kesehatan mendefinisikan e-learning
mengacu pada penggunaan
teknologi internet untuk menyampaikan
solusi runtun global yang meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan.
Definisi Ditinjau dari
Sektor Komersial / Pelatihan
Definisi
e-learning menurut Training Foundation adalah
suatu lingkungan yang didukung
oleh proses-proses yang berlanjut
dan kolaboratif yang difokuskan
pada peningkatan kualitas
individual dan pengorganisasian. Knowledge
and Learning Systems
Group pada tahun 2000
mendefinisikan e-learning sebagai akuisisi dan
penggunaan pengetahuan terdistribusi dan difasilitasi oleh
perlengkapan elektronik. Open
Learning Today mendefinisikan e-learning
sebagai proses pembelajaran
yang efektif yang dibangun
dengan mengkombinasikan
penyampaian materi secara
digital dengan pendukung dan
pelayanan proses pembelajaran.\
Sistem E-education
E-education atau electronic-education dapat
diartikan sebagai proses
pendidikan yang memanfaatkan peralatan
atau piranti elektronika.
E-education memiliki pengertian
yang hampir sama dengan
e-learning. Dalam sistem
e-education terdapat proses e-learning,
yaitu penyampaian atau transfer pengetahuan (proses
belajar) melalui piranti
elektronika. Jadi secara
global e-education dapat didefinisikan sebagai
suatu konsep pembelajaran jarak jauh
yang mana penyampaian
atau transfer pengetahuan formal
dan informal, aktifitas
belajar dan mengajar, pelatihan,
dan komunitas dilakukan melalui media
elektronika seperti internet,
intranet, CD-ROM, video tape,
DVD, TV, ponsel,
dan sebagainya.
Sistem E-education berbasiskan Web
Seperti dikemukakan
pada awal bab,
sistem e-education ini haruslah
bebas platform oleh
karena itu digunakan antarmuka
web yang sudah
luas digunakan oleh kalangan
luas dalam dunia
internet. Web dapat dimanfaatkan
sebagai media untuk penyampaian informasi
dalam konsep sistem
e-education. Web juga
dapat dijadikan sebagai
media interaksi antara pengguna
dalam sistem meskipun terbatas. Pembelajaran
melalui web memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
a. Proses pembelajaran
menjadi semakin menarik karena
fleksibilitas dan
interaktifitas dibandingkan dengan
media yang lainnya.
b. Siswa
tidak terpatok pada suatu tempat atau waktu.
c. Pembelajaran
dapat dikendalikan oleh siswa, siswa
yang lebih cepat
menyerap materi dapat lebih
cepat menyelesaikan target.materinya. Sebaliknya
siswa juga dapat memperlambat dalam
menyelesaikan target materinya.
d. Perkuliahan yang
dikembangkan untuk web terbukti lebih murah
dikarenakan rendahnya ketergantungan
pada pengajar yang berkualitas setiap
kali perkuliahan tersebutn diadakan.
PERANCANGAN APLIKASI E-EDUCATION
Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam sistem
e-education terdapat 4
jenis pengguna yang saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu:
a. Siswa
atau mahasiswa
b. Pengajar
atau dosen
c. Bagian
administrasi
d. Administrator
sistem
Untuk masuk
ke dalam sistem,
seorang mahasiswa terlebih dahulu
melakukan registrasi.
Setelah itu, mahasiswa
dapat memilih mata
kuliah yang akan dipelajari
dengan mendaftarkannya pada KRS.
Setelah itu, mahasiswa
memiliki hak akses untuk
memasuki kelas sesuai dengan mata
kuliah di mana ia
terdaftar. Selain itu
mahasiswa juga dapat mengikuti ujian pada mata kuliah
tersebut. Dosen yang telah
ditugaskan untuk mengampu suatu
mata kuliah harus
mengatur atau merencanakan materi
perkuliahan yang akan disampaikan berdasarkan
silabusnya.
Dosen dapat membuat
tutorial, makalah, video,
dan sebagainya untuk menyampaikan
materi perkuliahannya. Selain itu
dosen juga membuat
soal ujian untuk
diberikan pada mahasiswanya. Untuk
mengatur sistem perkuliahan diperlukan seorang
staf bagian administrasi.
Bagian administrasi memiliki tugas
mengatur registrasi, pengaktifan
mahasiswa, dan pengisian KRS. Sistem ini
diawasi oleh sistem administrator sistem
yang memiliki tugas
mengatur registrasi dosen, pembuatan
kelas mata kuliah,
dan penunjukan pengampu mata kuliah. Berdasarkan gambaran
hubungan antar pengguna dalam sistem, dapat
dibentuk suatu lingkungan sistem
e-education yang memungkinkan terjadinya hubungan
tersebut. Hubungan tersebut akan
dibawa melalui media
web di atas
teknologi internet.
Interaksi
Salah satu
kebutuhan penting dalam pembelajaran adalah
interaksi antara dosen
dengan mahasiswa. Karena dengan
interaksi inilah
memungkinkan terjadinya pertukaran
atau transfer ilmu pengetahuan
dari dosen ke
mahasiswa. Beberapa bentuk interaksi
yang dapat dibawa dalam bentuk
web antara lain chatting, forum
diskusi, dan pesan personal melalui
e-mail.
a. Chat
Melalui chat
peserta perkuliahan dapat berkomunikasi antara
satu dengan yang
lain secara real time.
b. Forum
diskusi
Forum diskusi
memungkinkan peserta perkuliahan untuk
berdiskusi dengan dosen
atau antar peserta mata
kuliah. Dalam forum
tersebut dibagi menjadi topik-topik
diskusi yang memungkinkan
penggunanya membuat grup diskusi.
c. E-mail
E-mail
memungkinkan dosen, mahasiswa, dan administrator
untuk saling mengirimkan
pesan personal.
Pengawasan Kualitas
Untuk pembelajaran yang
efektif diperlukan pengawasan
“kualitas mahasiswa”. Dalam
sistem e-education pengawasan
dapat dilakukan dengan mencatat berapa lama seorang mahasiswa
online dan pengarahan perkuliahan. Selain
itu pemantauan terhadap hasil
belajar atau evaluasi dapat dilakukan.
Penilaian
Penilaian dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui atau
mengevaluasi seberapa jauh mahasiswa menguasai
materi perkuliahan. Beberapa metoda
untuk melakukan penilaian
antara lain dengan kuis, tugas,
dan ujian. Untuk kuis
atau ujian soal
pilihan ganda menjadi salah
satu pilihan karena
dapat diterapkannya penilaian otomatis.
Penyampaian Materi
Dalam sistem
perkuliahan penyampaian
materi memegang peranan
penting keberhasilan perkuliahan.
Dalam sistem konvensional, tatap muka dan
pemberian materi perkuliahan
oleh dosen merupakan salah
satu metoda yang
cukup efektif. Dalam sistem
e-education penyampaian materi diberikan oleh
dosen dalam bentuk
tutorial, bahan bacaan, rekaman,
dan sebagainya. Semuanya
dapat diupload oleh dosen
untuk kemudian didownload oleh peserta
perkuliahannya. Selain itu
diperlukan editor teks yang
memungkinkan dosen membuat materi perkuliahannya.
Manajemen Mahasiswa
Administrator memiliki
peranan dalam mengatur registrasi
mahasiswa. Dalam sistem
e-education administrator memegang
peranan untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan mahasiswa,
menghapus mahasiswa dan menugaskan dosen.
Pendukung Sistem
Seperti pada
sistem perkuliahan
konvensional di mana
terdapat jadwal pendaftaran, pengisian KRS, ujian, dan
sebagainya. Dalam sistem e-education
dilengkapi dengan kalendar
akademik yang akan mengatur administrasi perkuliahan. Selain itu fasilitas
navigasi yang baik
akan memudahkan pengguna
menjelajahi sistem.
Kebutuhan Sistem
Sistem e-education
yang sepenuhnya online hanya memerlukan
web browser (seperti
Internet Explorer atau Netscape)
pada sisi kliennya.
Ada beberapa vendor yang
membuat sistem e-education di mana
tidak sepenuhnya online. Dalam
sistem tersebut diperkukan semacam
penyinkron untuk sinkronisasi ketika
online.
Perlengkapan
Beberapa perlengkapan
seperti silabus, pengumuman, folder,
buletin, fasilitas pencarian, multibahasa, dan
sebagainya ditawarkan oleh beberapa
vendor. Fasilitas tersebut
dapat membantu kelancaran
pembelajaran dalam sistem e-education.
Administrasi Perkuliahan
Dengan adanya
administrasi perkuliahan dalam
sistem e-education, membantu pengajar untuk mengeset perkuliahannya.
Pembatasan
Sistem
Sistem e-education
yang akan dirancang berbasiskan web
dengan teknologi internet. Mengingat bandwidth jaringan internet
yang ada di Indonesia
rata-rata kurang baik
maka sistem ini disesuaikan dengan keterbatasan bandwidth
tersebut. Untuk itu teknologi
multimedia yang seharusnya dapat digunakan
sebagai interaksi real
time tidak disediakan dalam
sistem ini. Secara umum sistem ini terbatas
untuk 4 tipe
pengguna yaitu mahasiswa, dosen, bagian administrasi dan
sistem administrator. Sistem ini juga
hanya menyediakan lingkungan perkuliahan yang
diadopsi dari sistem
perkuliahan yang ada di
Indonesia dengan beberapa
perubahan disesuaikan dengan metoda pembelajaran jarak jauh.
Perancangan Sistem
Sistem e-education
yang akan dirancang merupakan sistem
berbasis web. Fasilitas-fasilitas yang ada
didalamnya diintegrasikan dalam
sebuah web yang interaktif
yang dapat menangani
interaksi antar aktor layaknya
dalam lingkungan universitas. Sistem perkuliahan
yang digunakan dalam
e-education ini mengadopsi
sistem perkuliahan yang ada di Indonesia yaitu sistem kredit semester. Untuk
dapat megadopsi sistem
perkuliahan tersebut maka didefinisikan sistem sebagai berikut:
Interaksi
Interaksi yang
ditawarkan dalam sistem
e-education ini, antara lain
chat dan forum
diskusi. Bentuk interaksi-interaksi tersebut dapat diwujudkan
melalui media web.
Chat mewakili interaksi
yang real time antar
pengguna sistem. Forum
diskusi merupakan media diskusi
baik antar mahasiswa maupun antara
mahasiswa dengan dosen.
Forum diskusi tersebut dapat
digunakan sebagai media pertukaran informasi dan ilmu
pengetahuan.
Pengawasan Kualitas
Untuk menjamin
kualitas pembelajaran perlu dilakukan
pengawasan terhadap peserta perkuliahan. Statistik
perkuliahan yang berupa nilai dan indeks prestasi digunakan sebagai
acuan kualitas mahasiswa dalam menyerap
materi. Dengan adanya statistik tersebut,
akan terjaga kualitas
kegiatan belajar mengajar melalui sistem ini.
Penilaian
Penilaian dalam
sistem e-education ini ditentukan oleh
kuis dan ujian
akhir. Penilaian ini dapat
menjadi ukuran keberhasilan
mahasiswa dalam menyerap materi.
Untuk melengkapi sistem penilaian ini
diberikan fasilitas editor
soal kuis, halaman input
nilai ujian akhir
dan buku nilai (transkrip).
Penyampaian Materi
Metoda
penyampaian materi dalam sistem e-education
ini dilakukan dengan
pemberian modul materi
perkuliahan atau tutorial (dapat berbentuk file MS Word,
MS PowerPoint, dokumen
Pdf, dan sebagainya), teks
rangkuman materi, dan
rekaman presentasi (multimedia).
Untuk itu disediakan editor
teks bagi dosen.
Selain itu dosen
juga dapat mengupload file
baik dokumen, zip,
maupun multimedia yang kemudian
dapat didownload oleh mahasiswanya.
Manajemen Mahasiswa
Untuk sistem
e-education ini mahasiswa dapat mendaftar
sebagai peserta yang
kemudian diaktifkan oleh bagian
administrasi untuk memiliki akses ke
dalam sistem. Pendaftaran
mahasiswa diatur oleh bagian
administrasi. bagian administrasi juga dapat
mencabut hak akses
mahasiswa. Dengan mengadopsi sistem
perkuliahan SKS maka
setiap mahasiswa dapat memilih
mata kuliah yang
akan diikutinya.
Bentuk Pemanfaatan
Ada tiga bentuk sistem
pembelajaran melalui Internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar
pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu:
1.
Web Course,
ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran,
di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan
ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya
terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan pengajar
bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara
ansynchronous daripada secara synchronous. Bentuk web course ini tidak
memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun
evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan
melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms, bulletin
board dan online conference.
Di samping itu sistem ini biasanya juga dilengkapi
dengan berbagai sumber belajar (digital), baik yang dikembangkan sendiri maupun
dengan menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat hubungan (link)
ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia di internet, seperti database
statistic berita dan informasi, e-book, perpustakaan elektronik dll.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.
2.
Web Centric Course,
Di mana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi,
penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan
sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun
dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya
berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan
dengan prosentase proses belajar melalui internet.
Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan belajar bergeser
dari kegiatan kelas menjadi kegiatan melalui internet Sama dengan bentuk -web
course,, siswa dan guru sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu yang telah
ditetapkan mereka bertatap muka, baik di sekolah ataupun di tempat-tempat yang
telah ditentukan.Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan
tinggi-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar secara off campus.
3.
Web Enhanced Course,
yaitu pemanfaatan
internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan
belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course,
karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Peranan internet di
sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan
alamat-alamat atau membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang
sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kuantitas dan
memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara
timbal balik. Dialog atau komunikasi tersebut adalah untuk keperluan
berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Komunikasi
timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman di
luar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa dengan guru maupun guru dengan
siswa atau dengan kelompok.
Berbeda dengan kedua
bentuk sebelumnya, pada bentuk Web Enhanced Course ini prosentase pembelajaran
melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan prosentase
pembelajaran secara tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk
mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Bentuk ini bisa pula
dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan
menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran
dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centric Course ataupun Web
course. Baik pada model ataupun Web course, Web Centric Course ataupun Web
Enhanced Course, terdapat beberapa komponen aktivitas seperti informasi, bahan
belajar, pembelajaran atau komuniaksi, penilaian yang bervariasi. Secara umum
komponen-komponen aktivitas dan struktumya bisa dilihat pada gambar di bawah
ini, yang menunjukkan salah satu bentuk program pembelajaran dengan internet
yang lengkap sebagai penerapan model web course.
Pengembangan
Untuk mengembangkan
sistem pembelajaran berbasis internet, terlebih dahulu perlu dilakukan
pengkajian atas seluruh unsur dan aspek sebagaimana telah diuraikan di atas,
sehingga bisa didapatkan pegangan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam
mengembangkan sistem pembelajaran berbasis internet. Disamping itu juga
diperlukan pertimbangan dan penilaian atas beberapa hal yang tidak kalah pentingnya,
yaitu antara lain:
1.
Keuntungan
Sejauh mana sistem akan memberikan keuntungan bagi institusi, staf
pengajar, pengelola, dan terutama keuntungan yang akan diperoleh siswa dalam
meningkatkan kualitas mereka apabila dibandingkan dengan penyelenggaraan
pembelajaran tatap muka secara konvensional.
2.
Biaya pengembangan infrastruktur serta pengadaan peralatan dan software
3.
Biaya yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur,
mengadakan peralatan sertasoftware tidaklah sedikit. Untuk itu perlu
dipertimbangkan hal-hal seperti, apakah akan membangun suatu jaringan secara
penuh ataukah secara bertahap, apakah akan mengadakan peralatan yang sama
sekali baru ataukah menu upgrade yang sudah ada. Juga perlu diperhatikan bahwa
software yang asli (bukan bajakan) harganya cukup mahal. Untuk itu kemampuan
menyediakan dana perlu menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan.
4.
Biaya operasional dan perawatan
Suatu sistem akan berjalan apabila dikelola secara baik. Demikian pula
dengan sistem pembelajaran berbasis internet ini, juga diperlukan biaya
operasional dan perawatan yang tentunya tidak sedikit. Biaya operasional,
selain honor pengelola, juga termasuk biaya langganan ISP (internet service
provider), biaya langganan sambungan ke ISP apabila menggunakan lease-line,
biaya pemasangan saluran telepon tersendiri dan biaya pulsa telepon apabila
menggunakan sistem dial-up. Sedangkan biaya perawatan termasuk penggantian suku
cadang yang mengalami kerusakan baik karena umur maupun kesalahan prosedur
pemakaian.
Untuk menanggulangi biaya operasional dan perawatan
tersebut, bisa dilakukan dengan mendayagunakan sistem tersebut agar mampu
menghasilkan uang (income generating), antara lain dengan membuka wamet untuk
umum, mengadakan pelatihan-pelatihan dan lain-lain.
a.
Sumber daya manusia
Untuk mengembangkan dan mengelola jaringan dan sistem
pembelajaran, diperlukan sejumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi
dan integritas yang tinggi. Dalam hal ini termasuk guru-guru yahg harus
memahami prinsip mengajar melalui internet.
Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan kemudian
dipersiapkan tenaga-tenaga tersebut, apakah bisa dicukupi dari dalam ataukah
harus merekrut tenaga baru. Untuk membekali tenaga-tenaga tersebut perlu
diberikan pelatihan, untuk itu perlu diperhitungkan lama waktu pelatihan,
tempat pelatihan dan cara pelatihan agar bisa dihasilkan tenaga yang memenuhi
kualifikasi.
b.
Siswa
Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pula,
ialah mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan internet yang akan diselenggarakan. Kalau internet
merupakan sesuatu yang baru bagi sebagian besar siswa, tentunya perlu dilakukan
serangkaian upaya untuk mengkondisikan agar mereka siap berpartisipasi secara
aktif dalam sistem pengajaran yang baru tersebut. Adalah hal yang tidak mudah
untuk merubah kebiasaan mereka yang telah terbiasa belajar secara tatap muka
secara konvensional selama bertahun-tahun, yang tentunya telah menjadi gaya
belajar atau kebiasaan.
Berdasarkan kajian dan pertimbangan sebagaimana telah dibahas di atas, kemudian sistem pembelajaran dengan internet dikembangkan.
Berdasarkan kajian dan pertimbangan sebagaimana telah dibahas di atas, kemudian sistem pembelajaran dengan internet dikembangkan.
Ada tiga cara untuk mengembangakan, yaitu:
·
menggunakan sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, seperti e-mail,
IRC (internet relay chat), world wide web, search engine, milis (miling list)
dan ftp (file transfer protocol).
·
menggunakan software pengembang program pembelajaran dengan internet yang
dikenal dengan Web-Course Tools, yang di antaranya bisa didapat secara gratis
ataupun dengan membelinya. Ada beberapa vendor yang mengembangkan Web-Course
Tools seperti WebCT, Webfuse, TopClass dan lain-lain.
·
mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor-
made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti ASP (Active Server Pages)
dan lain-lain.
Masing-masing cara tentu saja memiliki kelebihan dan
kekurangan. Seperti misalnya pengembangan program pembelajaran dengan
menggunakan fasilitas internet mempunyai kelebihan biayanya sangat murah
dibanding yang lain, namun memiliki kekurangan yaitu lebih sulit mengelolanya
karena sifatnya yang tidak terintegrasi. Sedangkan dengan menggunakan
Web-Course Tools atau pengembangan secara tailor-made biayanya jauh lebih
mahal, namun memiliki keuntungan mudah dalam pengembangan dan pengelolaannya,
lebih power full, dan sesuai dengan kebutuhan.
Cara mana yang akan dipilih, tentunya kembali kepada
pertimbangan berdasarkan kajian terhadap berbagai hal seperti yang telah
dibahas di bagian depan. Namun pada dasamya mendayagunakan internet untuk
mendukung peningkatan kualitas pendidikan adalah hal yang sangat layak untuk
segera dilaksanakan secara luas di institusi-institusi penyelenggara pendidikan
di Indonesia.
4.Aplikasi Web education
Di antara keseluruhan fasilitas Internet tersebut terdapat lima
aplikasi standar Internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan
(Purbo, 1997), yaitu e-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer
Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW). Adapun kegunaan dari masing-masing
fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
1)
E-mail
E-mail
oleh para pengguna komputer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik,
merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan
dipergunakan secara luas oleh pengguna komputer.
E-mail
merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi
yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak
bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan
e-mail menjadi sarana komunikasi paling murah.
2). Mailing List (mills)
Mailing
list merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang
telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan
melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan
secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming).
Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan e-mail, yaitu
bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real
time.
3). File Transfer Protocol
(FTP)
FTP
adalah fasilitas Internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk
mencari dan mengambil arsip file (down load) di suatu server yang terhubung ke
Internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang
memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini
bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain.
Di samping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.
Di samping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.
4). News group
Newsgroup
dalam Internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang
atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan
dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang
sinkron (synchronous communication mode). Bentuk pertemuan ini lazim disebut
sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia
(audio-visual) dengan mengggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text
saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
5). World Wide Web
WWW
merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang
tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut
dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan
Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link)
dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan
bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.
WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung di dalamnya secara sendiri-sendiri.
WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung di dalamnya secara sendiri-sendiri.
Untuk
bisa memanfaatkan seluruh fasilitas Internet tersebut, seorang pengguna
seyogyanya cukup mahir dalam menggunakan program browser seperti Microsoft
Internet Explorer (MSIE) dan Netscape, program e-mail seperti Outlook Express
yang ier-bundle dengan. MSIE, atau program lain yang terpisah seperti Eudora
dan lain-lain. la juga hendaknya memiliki kemampuan dalam menggunakan program
pencarian atau dikenal dengan nama search engine yang tentunya akan lebih baik
apabila dilengkapi pengetahuan tentang metode Boelan. Di samping itu seorang
pengguna juga sebaiknya menguasai program untuk chat dalam rangka melakukan
komunikasi realtime dengan orang lain dan FTP yang berguna untuk men-download
dan meng-upload sumber-sumber informasi, serta program-progarm pendukung lain
untuk keperluan compress-decompress file (seperti WinZip, PKZip dll).
5.
Dampak
Positif dan Negatif dari Website
Dampak Positif Internet
Internet telah banyak membantu
manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh
dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik
positif maupun negative.
Internet sebagai media komunikasi,
merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna
internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Media untuk mencari informasi atau
data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu
sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi yang
ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Bisa digunakan
sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan
seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
a. Melintasi batas Negara
b. Perbuatan dilakukan secara illegal
c. Kerugian sangat besar
d. Sulit pembuktian secara hukum
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan
dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
Cracking – Usaha memasuki secara illegal
sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di
simpan padap jaringan tersebut.
2. Parnografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen
‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan
kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi
bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak
luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
5. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
6. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
7. Mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat
mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti
menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut
berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut.
Manfaat Internet Bagi Remaja
1. Manfaat Umum
1. Manfaat Umum
Berdasarkan suvey di Amerika
Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan
bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja. Digital
Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasil
membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan
selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui
peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para
orangtua yang menyatakan bermain internet hanya membuang waktu saja.
2. Manfaat Internet Dalam Pendidikan
Internet merupakan sebuah layanan
yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita
untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses
dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh
dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dalam dunia pendidikan
internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang
berjauhan tempat tinggalnya.