Monday, November 17, 2014

Web For Education

E-Learning adalah singkatan dari Elektronic Learning,
Beberapa ahli mengartikan Pengertian E-learning seperti berikut  :
  1. pengertian E-learning menurut adalah Jaya Kumar C. Koran (2002)
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
  1. pengertian E-learning menurut adalah Dong (dalam Kamarga, 2002)
E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
  1. pengertian E-learning menurut adalah Rosenberg (2001)
E-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
  1. pengertian E-learning menurut adalah Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
  1. pengertian E-learning menurut adalah LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Jadi E- Learning  (belajar)  merupakan  proses kompleks  yang  sebagian  besar  berhubungan langsung  dengan  pengajaran  atau  pendidikan  dan psikologi.  Aktifitas  belajar  dari  suatu  individu  akan menghasilkan  pengumpulan  dari  pengetahuan tertentu,  kemampuan,  dan  kebiasaan.  Dalam  dunia pendidikan  formal  aktifitas  belajar  melibatkan  guru dan  buku  referensi  sebagai  sumber  ilmu pengetahuan  yang  nantinya  akan  diserap  oleh siswanya.  Dewasa  ini  konsep  dari  aktifitas  belajar semakin berkembang dengan adanya  e-learning atau e-education.  E-learning  memiliki  definisi  yang cukup  kompleks.  Definisi  tersebut  akan  berlainan jika dipandang dari sektor yang berbeda.

 Definisi Ditinjau dari Sektor Pendidikan
Dokumen  dari  Departemen  Pendidikan (Department  for  Education  and  Skills)    yaitu “Toward a Unified elearning Strategy” memberikan definisi  sebagai  berikut:  Jika  seseorang  belajar dengan  cara  menggunakan  Teknologi  Informasi  dan Komunikasi (ICT), mereka  menggunakan  e-learning. Bristol  University (2003)  mendefinisikan e-learning  sebagai  penggunaan  teknologi  dan  media elektronik  untuk  menyampaikan,  mendukung,  dan meningkatkan  proses  belajar  mengajar.  Penggunaan tersebut  termasuk  elemen  komunikasi  di  dalam  dan antara  komunitas  pelajar  dan  guru,  sebagaimana =ketentuan  dari  muatan  online,  yang  mana memungkinkan  dibangun  atau  dikembangkan  oleh yang lainnya. (draft strategi e-learning).
Definisi  Ditinjau  dari  Sektor  Pelatihan dan Ketrampilan
Learning  and  Skills  Development  Agency (LSDA,  2003)  mendefinisikan  e-learning  sebagai penggunaan  teknologi  elektronik  untuk menyampaikan,  mendukung,  dan  meningkatkan proses belajar mengajar. Learning  and  Skills  Council (LSC) mendefinisikan  e-learning  sebagai  metode pembelajaran  dengan  bantuan  perlengkapan teknologi  informasi  dan  komunikasi.  Hal  tersebut meliputi  internet,  intranet,  teknologi  berbasis komputer,  atau  komunikasi  multimedia  interaktif. Metoda  tersebut  juga  meliputi  penggunaan  e-teknologi  untuk  mendukung  metoda  pembelajaran tradisional,  sebagai  contoh  penggunaan  papan  tulis elektronik atau konferensi video.
Definisi Ditinjau dari Sektor Kesehatan
Departemen  Kesehatan mendefinisikan  e-learning  mengacu  pada  penggunaan  teknologi internet  untuk  menyampaikan  solusi  runtun  global yang meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.
 Definisi  Ditinjau  dari  Sektor  Komersial  / Pelatihan
Definisi e-learning menurut Training Foundation adalah  suatu  lingkungan  yang didukung  oleh proses-proses  yang  berlanjut  dan kolaboratif  yang  difokuskan  pada  peningkatan kualitas individual dan pengorganisasian. Knowledge  and  Learning  Systems  Group pada  tahun  2000  mendefinisikan  e-learning  sebagai akuisisi  dan  penggunaan  pengetahuan  terdistribusi dan difasilitasi oleh perlengkapan elektronik. Open  Learning  Today mendefinisikan  e-learning  sebagai  proses  pembelajaran  yang  efektif yang  dibangun  dengan  mengkombinasikan penyampaian  materi  secara  digital  dengan pendukung dan pelayanan proses pembelajaran.\

Sistem E-education
E-education  atau electronic-education dapat diartikan  sebagai  proses  pendidikan  yang memanfaatkan  peralatan  atau  piranti  elektronika.  E-education  memiliki  pengertian  yang  hampir  sama dengan  e-learning.  Dalam  sistem  e-education terdapat  proses  e-learning,  yaitu  penyampaian  atau transfer pengetahuan (proses belajar)  melalui piranti elektronika.  Jadi  secara  global  e-education  dapat didefinisikan  sebagai  suatu  konsep  pembelajaran jarak  jauh  yang  mana  penyampaian  atau  transfer pengetahuan  formal  dan  informal,  aktifitas  belajar dan  mengajar,  pelatihan,  dan  komunitas  dilakukan melalui  media  elektronika  seperti  internet,  intranet, CD-ROM,  video  tape,  DVD,  TV,  ponsel,  dan sebagainya.

Sistem E-education berbasiskan Web
Seperti  dikemukakan  pada  awal  bab,  sistem e-education  ini  haruslah  bebas  platform  oleh  karena itu  digunakan  antarmuka  web  yang  sudah  luas digunakan  oleh  kalangan  luas  dalam  dunia  internet. Web  dapat  dimanfaatkan  sebagai  media  untuk penyampaian  informasi  dalam  konsep  sistem  e-education.  Web  juga  dapat  dijadikan  sebagai  media interaksi  antara  pengguna  dalam  sistem  meskipun terbatas.  Pembelajaran  melalui  web  memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
a.    Proses  pembelajaran  menjadi  semakin menarik  karena  fleksibilitas  dan interaktifitas  dibandingkan  dengan  media yang lainnya.
b.    Siswa tidak terpatok pada suatu tempat atau waktu.
c.    Pembelajaran dapat dikendalikan oleh siswa, siswa  yang  lebih  cepat  menyerap  materi dapat  lebih  cepat  menyelesaikan  target.materinya.  Sebaliknya  siswa  juga  dapat memperlambat  dalam  menyelesaikan  target materinya.
d.   Perkuliahan  yang  dikembangkan  untuk  web terbukti lebih  murah  dikarenakan rendahnya ketergantungan  pada  pengajar  yang berkualitas  setiap  kali  perkuliahan  tersebutn diadakan.

PERANCANGAN APLIKASI E-EDUCATION
Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam  sistem  e-education  terdapat  4  jenis pengguna yang saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu:
a.    Siswa atau mahasiswa
b.    Pengajar atau dosen
c.    Bagian administrasi
d.   Administrator sistem
Untuk  masuk  ke  dalam  sistem,  seorang mahasiswa  terlebih  dahulu  melakukan  registrasi. Setelah  itu,  mahasiswa  dapat  memilih  mata  kuliah yang  akan  dipelajari  dengan  mendaftarkannya  pada KRS.  Setelah  itu,  mahasiswa  memiliki  hak  akses untuk  memasuki  kelas sesuai dengan  mata  kuliah  di mana  ia  terdaftar.  Selain  itu  mahasiswa  juga  dapat mengikuti ujian pada mata kuliah tersebut. Dosen  yang  telah  ditugaskan  untuk mengampu  suatu  mata  kuliah  harus  mengatur  atau merencanakan  materi  perkuliahan  yang  akan disampaikan  berdasarkan  silabusnya. 
Dosen  dapat membuat  tutorial,  makalah,  video,  dan  sebagainya untuk  menyampaikan  materi  perkuliahannya.  Selain itu  dosen  juga  membuat  soal  ujian  untuk  diberikan pada mahasiswanya. Untuk  mengatur  sistem  perkuliahan diperlukan  seorang  staf  bagian  administrasi.  Bagian administrasi  memiliki  tugas  mengatur  registrasi, pengaktifan mahasiswa, dan pengisian KRS. Sistem  ini diawasi oleh sistem administrator sistem  yang  memiliki  tugas  mengatur  registrasi dosen,  pembuatan  kelas  mata  kuliah,  dan penunjukan pengampu mata kuliah. Berdasarkan  gambaran  hubungan  antar pengguna  dalam  sistem,  dapat  dibentuk  suatu lingkungan  sistem  e-education  yang  memungkinkan terjadinya  hubungan  tersebut.  Hubungan  tersebut akan  dibawa  melalui  media  web  di  atas  teknologi internet. 

Interaksi
Salah  satu  kebutuhan  penting  dalam pembelajaran  adalah  interaksi  antara  dosen  dengan mahasiswa.  Karena  dengan  interaksi  inilah memungkinkan  terjadinya  pertukaran  atau  transfer ilmu  pengetahuan  dari  dosen  ke  mahasiswa. Beberapa bentuk interaksi  yang dapat dibawa dalam bentuk  web  antara  lain chatting,  forum  diskusi,  dan pesan personal melalui e-mail. 
a.    Chat
Melalui  chat  peserta  perkuliahan  dapat berkomunikasi  antara  satu  dengan  yang  lain  secara real time. 
b.    Forum diskusi
Forum  diskusi  memungkinkan  peserta perkuliahan  untuk  berdiskusi  dengan  dosen  atau antar  peserta  mata  kuliah.  Dalam  forum  tersebut dibagi  menjadi  topik-topik  diskusi  yang memungkinkan penggunanya membuat grup diskusi.
c.    E-mail
E-mail  memungkinkan  dosen,  mahasiswa, dan  administrator  untuk  saling  mengirimkan  pesan personal. 
Pengawasan Kualitas
 Untuk pembelajaran  yang  efektif diperlukan pengawasan  “kualitas  mahasiswa”.  Dalam  sistem  e-education  pengawasan  dapat  dilakukan  dengan mencatat berapa lama seorang mahasiswa online dan pengarahan  perkuliahan.  Selain  itu  pemantauan terhadap hasil belajar atau evaluasi dapat dilakukan.
Penilaian
Penilaian  dilakukan  dengan  tujuan  untuk mengetahui  atau  mengevaluasi  seberapa  jauh mahasiswa  menguasai  materi perkuliahan. Beberapa metoda  untuk  melakukan  penilaian  antara  lain dengan kuis, tugas, dan ujian.  Untuk  kuis  atau  ujian  soal  pilihan  ganda menjadi  salah  satu  pilihan  karena  dapat diterapkannya penilaian otomatis.  
Penyampaian Materi
Dalam  sistem  perkuliahan  penyampaian materi  memegang  peranan  penting  keberhasilan perkuliahan. Dalam sistem konvensional, tatap muka dan  pemberian  materi  perkuliahan  oleh  dosen merupakan  salah  satu  metoda  yang  cukup  efektif. Dalam  sistem  e-education  penyampaian  materi diberikan  oleh  dosen  dalam  bentuk  tutorial,  bahan bacaan,  rekaman,  dan  sebagainya.  Semuanya  dapat diupload  oleh  dosen  untuk  kemudian  didownload oleh  peserta  perkuliahannya.  Selain  itu  diperlukan editor  teks  yang  memungkinkan  dosen  membuat materi perkuliahannya. 
Manajemen Mahasiswa
Administrator  memiliki  peranan  dalam mengatur  registrasi  mahasiswa.  Dalam  sistem  e-education  administrator  memegang  peranan  untuk mengaktifkan  dan  menonaktifkan  mahasiswa, menghapus mahasiswa dan menugaskan dosen.
Pendukung Sistem
Seperti  pada  sistem  perkuliahan konvensional  di  mana  terdapat  jadwal  pendaftaran, pengisian KRS, ujian, dan sebagainya. Dalam sistem e-education  dilengkapi  dengan  kalendar  akademik yang akan mengatur administrasi perkuliahan. Selain itu  fasilitas  navigasi  yang  baik  akan  memudahkan pengguna menjelajahi sistem.
 Kebutuhan Sistem
Sistem  e-education  yang  sepenuhnya online hanya  memerlukan  web  browser  (seperti  Internet Explorer  atau  Netscape)  pada  sisi  kliennya.  Ada beberapa  vendor  yang  membuat  sistem  e-education di  mana  tidak  sepenuhnya online.  Dalam  sistem tersebut  diperkukan  semacam  penyinkron  untuk sinkronisasi ketika online. 
Perlengkapan
Beberapa  perlengkapan  seperti  silabus, pengumuman,  folder,  buletin,  fasilitas  pencarian, multibahasa,  dan  sebagainya  ditawarkan  oleh beberapa  vendor.  Fasilitas  tersebut  dapat  membantu kelancaran pembelajaran dalam sistem e-education.
 Administrasi Perkuliahan
Dengan  adanya  administrasi  perkuliahan dalam sistem e-education, membantu pengajar untuk mengeset perkuliahannya.
Pembatasan Sistem
Sistem  e-education  yang  akan  dirancang berbasiskan  web  dengan  teknologi  internet. Mengingat bandwidth jaringan  internet  yang  ada  di Indonesia  rata-rata  kurang  baik  maka  sistem  ini disesuaikan dengan keterbatasan bandwidth tersebut. Untuk  itu  teknologi  multimedia  yang  seharusnya dapat  digunakan  sebagai  interaksi  real  time  tidak disediakan dalam sistem ini. Secara umum sistem ini terbatas  untuk  4  tipe  pengguna  yaitu  mahasiswa, dosen, bagian administrasi dan sistem administrator. Sistem  ini  juga  hanya  menyediakan  lingkungan perkuliahan  yang  diadopsi  dari  sistem  perkuliahan yang  ada  di  Indonesia  dengan  beberapa  perubahan disesuaikan dengan metoda pembelajaran jarak jauh.  

Perancangan Sistem
Sistem  e-education  yang  akan  dirancang merupakan  sistem  berbasis  web.  Fasilitas-fasilitas yang  ada  didalamnya  diintegrasikan  dalam  sebuah web  yang  interaktif  yang  dapat  menangani  interaksi antar  aktor  layaknya  dalam  lingkungan  universitas. Sistem  perkuliahan  yang  digunakan  dalam  e-education  ini  mengadopsi  sistem  perkuliahan  yang ada di Indonesia  yaitu sistem kredit semester. Untuk dapat  megadopsi  sistem  perkuliahan  tersebut  maka didefinisikan sistem sebagai berikut:
 Interaksi
Interaksi  yang  ditawarkan  dalam  sistem  e-education  ini, antara  lain  chat  dan  forum  diskusi. Bentuk interaksi-interaksi tersebut dapat diwujudkan melalui  media  web.  Chat  mewakili  interaksi  yang real  time  antar  pengguna  sistem.  Forum  diskusi merupakan  media  diskusi  baik  antar  mahasiswa maupun  antara  mahasiswa  dengan  dosen.  Forum diskusi  tersebut  dapat  digunakan  sebagai  media pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan. 
Pengawasan Kualitas
Untuk  menjamin  kualitas  pembelajaran perlu  dilakukan  pengawasan  terhadap  peserta perkuliahan.  Statistik  perkuliahan  yang berupa  nilai dan indeks prestasi digunakan sebagai acuan kualitas mahasiswa  dalam  menyerap  materi.  Dengan  adanya statistik  tersebut,  akan  terjaga  kualitas  kegiatan belajar mengajar melalui sistem ini. 
Penilaian
Penilaian  dalam  sistem  e-education  ini ditentukan  oleh  kuis  dan  ujian  akhir.  Penilaian  ini dapat  menjadi  ukuran  keberhasilan  mahasiswa dalam  menyerap  materi.  Untuk  melengkapi  sistem penilaian  ini  diberikan  fasilitas  editor  soal  kuis, halaman  input  nilai  ujian  akhir  dan  buku  nilai (transkrip). 
Penyampaian Materi
Metoda penyampaian materi dalam sistem e-education  ini  dilakukan  dengan  pemberian  modul materi perkuliahan atau tutorial (dapat berbentuk file MS  Word,  MS  PowerPoint,  dokumen  Pdf,  dan sebagainya),  teks  rangkuman  materi,  dan  rekaman presentasi (multimedia).  Untuk itu disediakan  editor teks  bagi  dosen.  Selain  itu  dosen  juga  dapat mengupload  file  baik  dokumen,  zip,  maupun multimedia  yang  kemudian  dapat  didownload  oleh mahasiswanya. 
Manajemen Mahasiswa
Untuk  sistem  e-education  ini  mahasiswa dapat  mendaftar  sebagai  peserta  yang  kemudian diaktifkan  oleh  bagian  administrasi  untuk  memiliki akses  ke  dalam  sistem.  Pendaftaran  mahasiswa diatur  oleh  bagian  administrasi.  bagian  administrasi juga  dapat  mencabut  hak  akses  mahasiswa.  Dengan mengadopsi  sistem  perkuliahan  SKS  maka  setiap mahasiswa  dapat  memilih  mata  kuliah  yang  akan diikutinya.
 Bentuk Pemanfaatan
Ada tiga bentuk sistem pembelajaran melalui Internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu:
1.    Web Course,
ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara ansynchronous daripada secara synchronous. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms, bulletin board dan online conference.
Di samping itu sistem ini biasanya juga dilengkapi dengan berbagai sumber belajar (digital), baik yang dikembangkan sendiri maupun dengan menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia di internet, seperti database statistic berita dan informasi, e-book, perpustakaan elektronik dll.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.

2.    Web Centric Course,
Di mana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses belajar melalui internet.
Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan belajar bergeser dari kegiatan kelas menjadi kegiatan melalui internet Sama dengan bentuk -web course,, siswa dan guru sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu yang telah ditetapkan mereka bertatap muka, baik di sekolah ataupun di tempat-tempat yang telah ditentukan.Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar secara off campus.

3.    Web Enhanced Course,
yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan alamat-alamat atau membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kuantitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi tersebut adalah untuk keperluan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman di luar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa dengan guru maupun guru dengan siswa atau dengan kelompok.
Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk Web Enhanced Course ini prosentase pembelajaran melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan prosentase pembelajaran secara tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Bentuk ini bisa pula dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centric Course ataupun Web course. Baik pada model ataupun Web course, Web Centric Course ataupun Web Enhanced Course, terdapat beberapa komponen aktivitas seperti informasi, bahan belajar, pembelajaran atau komuniaksi, penilaian yang bervariasi. Secara umum komponen-komponen aktivitas dan struktumya bisa dilihat pada gambar di bawah ini, yang menunjukkan salah satu bentuk program pembelajaran dengan internet yang lengkap sebagai penerapan model web course.
Pengembangan
Untuk mengembangkan sistem pembelajaran berbasis internet, terlebih dahulu perlu dilakukan pengkajian atas seluruh unsur dan aspek sebagaimana telah diuraikan di atas, sehingga bisa didapatkan pegangan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam mengembangkan sistem pembelajaran berbasis internet. Disamping itu juga diperlukan pertimbangan dan penilaian atas beberapa hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu antara lain:
1.    Keuntungan
Sejauh mana sistem akan memberikan keuntungan bagi institusi, staf pengajar, pengelola, dan terutama keuntungan yang akan diperoleh siswa dalam meningkatkan kualitas mereka apabila dibandingkan dengan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara konvensional.
2.    Biaya pengembangan infrastruktur serta pengadaan peralatan dan software
3.    Biaya yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur,
mengadakan peralatan sertasoftware tidaklah sedikit. Untuk itu perlu dipertimbangkan hal-hal seperti, apakah akan membangun suatu jaringan secara penuh ataukah secara bertahap, apakah akan mengadakan peralatan yang sama sekali baru ataukah menu upgrade yang sudah ada. Juga perlu diperhatikan bahwa software yang asli (bukan bajakan) harganya cukup mahal. Untuk itu kemampuan menyediakan dana perlu menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan.
4.    Biaya operasional dan perawatan
Suatu sistem akan berjalan apabila dikelola secara baik. Demikian pula dengan sistem pembelajaran berbasis internet ini, juga diperlukan biaya operasional dan perawatan yang tentunya tidak sedikit. Biaya operasional, selain honor pengelola, juga termasuk biaya langganan ISP (internet service provider), biaya langganan sambungan ke ISP apabila menggunakan lease-line, biaya pemasangan saluran telepon tersendiri dan biaya pulsa telepon apabila menggunakan sistem dial-up. Sedangkan biaya perawatan termasuk penggantian suku cadang yang mengalami kerusakan baik karena umur maupun kesalahan prosedur pemakaian.

Untuk menanggulangi biaya operasional dan perawatan tersebut, bisa dilakukan dengan mendayagunakan sistem tersebut agar mampu menghasilkan uang (income generating), antara lain dengan membuka wamet untuk umum, mengadakan pelatihan-pelatihan dan lain-lain.
a.    Sumber daya manusia
Untuk mengembangkan dan mengelola jaringan dan sistem pembelajaran, diperlukan sejumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Dalam hal ini termasuk guru-guru yahg harus memahami prinsip mengajar melalui internet.
Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan kemudian dipersiapkan tenaga-tenaga tersebut, apakah bisa dicukupi dari dalam ataukah harus merekrut tenaga baru. Untuk membekali tenaga-tenaga tersebut perlu diberikan pelatihan, untuk itu perlu diperhitungkan lama waktu pelatihan, tempat pelatihan dan cara pelatihan agar bisa dihasilkan tenaga yang memenuhi kualifikasi.
b.    Siswa
Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pula, ialah mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan internet yang akan diselenggarakan. Kalau internet merupakan sesuatu yang baru bagi sebagian besar siswa, tentunya perlu dilakukan serangkaian upaya untuk mengkondisikan agar mereka siap berpartisipasi secara aktif dalam sistem pengajaran yang baru tersebut. Adalah hal yang tidak mudah untuk merubah kebiasaan mereka yang telah terbiasa belajar secara tatap muka secara konvensional selama bertahun-tahun, yang tentunya telah menjadi gaya belajar atau kebiasaan.
Berdasarkan kajian dan pertimbangan sebagaimana telah dibahas di atas, kemudian sistem pembelajaran dengan internet dikembangkan.
Ada tiga cara untuk mengembangakan, yaitu:
·      menggunakan sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, seperti e-mail, IRC (internet relay chat), world wide web, search engine, milis (miling list) dan ftp (file transfer protocol).
·      menggunakan software pengembang program pembelajaran dengan internet yang dikenal dengan Web-Course Tools, yang di antaranya bisa didapat secara gratis ataupun dengan membelinya. Ada beberapa vendor yang mengembangkan Web-Course Tools seperti WebCT, Webfuse, TopClass dan lain-lain.
·      mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor- made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti ASP (Active Server Pages) dan lain-lain.

Masing-masing cara tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti misalnya pengembangan program pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet mempunyai kelebihan biayanya sangat murah dibanding yang lain, namun memiliki kekurangan yaitu lebih sulit mengelolanya karena sifatnya yang tidak terintegrasi. Sedangkan dengan menggunakan Web-Course Tools atau pengembangan secara tailor-made biayanya jauh lebih mahal, namun memiliki keuntungan mudah dalam pengembangan dan pengelolaannya, lebih power full, dan sesuai dengan kebutuhan.
Cara mana yang akan dipilih, tentunya kembali kepada pertimbangan berdasarkan kajian terhadap berbagai hal seperti yang telah dibahas di bagian depan. Namun pada dasamya mendayagunakan internet untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan adalah hal yang sangat layak untuk segera dilaksanakan secara luas di institusi-institusi penyelenggara pendidikan di Indonesia.

4.Aplikasi Web education
Di antara keseluruhan fasilitas Internet tersebut terdapat lima aplikasi standar Internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan (Purbo, 1997), yaitu e-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW). Adapun kegunaan dari masing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
1)      E-mail
E-mail oleh para pengguna komputer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan dipergunakan secara luas oleh pengguna komputer.
E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan e-mail menjadi sarana komunikasi paling murah.

2). Mailing List (mills)
Mailing list merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan e-mail, yaitu bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real time.
3). File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah fasilitas Internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (down load) di suatu server yang terhubung ke Internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain.
Di samping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.

4). News group
Newsgroup dalam Internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (synchronous communication mode). Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan mengggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).

5). World Wide Web
WWW merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.
WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung di dalamnya secara sendiri-sendiri.
Untuk bisa memanfaatkan seluruh fasilitas Internet tersebut, seorang pengguna seyogyanya cukup mahir dalam menggunakan program browser seperti Microsoft Internet Explorer (MSIE) dan Netscape, program e-mail seperti Outlook Express yang ier-bundle dengan. MSIE, atau program lain yang terpisah seperti Eudora dan lain-lain. la juga hendaknya memiliki kemampuan dalam menggunakan program pencarian atau dikenal dengan nama search engine yang tentunya akan lebih baik apabila dilengkapi pengetahuan tentang metode Boelan. Di samping itu seorang pengguna juga sebaiknya menguasai program untuk chat dalam rangka melakukan komunikasi realtime dengan orang lain dan FTP yang berguna untuk men-download dan meng-upload sumber-sumber informasi, serta program-progarm pendukung lain untuk keperluan compress-decompress file (seperti WinZip, PKZip dll).



5.      Dampak Positif dan Negatif dari Website
Dampak Positif Internet
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.
Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Dampak Negatif
1.      Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
a.       Melintasi batas Negara
b.      Perbuatan dilakukan secara illegal
c.       Kerugian sangat besar
d.      Sulit pembuktian secara hukum
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2.      Parnografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3.      Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.



4.      Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5.      Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
6.      Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
7.      Mengurangi sifat sosial manusia 
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Manfaat Internet Bagi Remaja 
1. Manfaat Umum
Berdasarkan suvey di Amerika Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja. Digital Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasil membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para orangtua yang menyatakan bermain internet hanya membuang waktu saja.
2. Manfaat Internet Dalam Pendidikan
Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.


0 comments:

Post a Comment